Site Overlay

Jajanan Tradisional Khas Surabaya

Belum mencoba Jajanan Tradisional Khas Surabaya saat berkunjung ke surabaya sepertinya ada yang kurang. Buat yang sedang mencari jajanan di surabaya, artikel ini bisa menjadi referensi buat anda. Rasanya yang enak dan sayangnya kurang bisa tahan lama membuat hanya bisa dinikmati saat anda berkunjung ke Surabaya.

Kami memasukkan ke dalam daftar karena merupakan jajanan tradisional yang mudah ditemukan di banyak sudut kota Surabaya. Kue yang selalu dirindukan warga asli surabaya yang sedang merantau untuk dinikmati bersama teman dan keluarga. Dan beikut adalah daftar jajanan tradisional khas surabaya.

Tauwa Kacang Koa Jajanan Surabaya Penghangat Tubuh

Tauwa dari segi bahasa mempunyai arti kembang tahu. Dan sesuai artinya, jajanan satu ini mengambil kembang tahu sebagai bahan dasar utama. Berwarna putih seperti susu dan memiliki tekstur yang sangat lembut.

jajanan tradisional khas surabaya
sumber gambar : cookpad

Kembang Tahu akan disajikan bersama kacang tanah yang sudah sedikit lembut. Penjual tauwa juga biasanya membawa cakwe, anda bisa menambahkannya sesuai selera anda. Dan yang membuat sajian ini istimewa adalah siraman kuah jahe nya yang pedas, manis dan khas. Sensasi rasa bergantian antara pedas, manis, dan lembut di setiap suapan. Tauwa biasanya semakin laris saat musim penghujan tiba

Cakue Roti Goreng ala Surabaya

Cakue atau cakwe sebenarnya adalah olahan tepung sejenis roti goreng. Di surabaya banyak penjual gorengan atau roti goreng yang juga menyediakan cakue. Beberapa cakue yang legendaris dan cukup terkenal seperti cakue peneleh, cakue ambengan, dan cakue pabean.

cakue roti goreng surabaya

Cakue seringkali dimakan begitu saja seperti gorengan. Yang paling terkenal di surabaya adalah menikmati cakue dengan dicocol ke dalam saus. Terkadang cakue juga dinikmati bersama tauwa kacang koa. Harga cakue juga cukup murah, mulai dari rp. 2000 sampai rp. 5000

Arbanat , Arumanis Khas Surabaya

Arbanat di tempat lain juga di kenal dengan nama rambut nenek. Disebut rambut nenek karena jajajanan ini mempunyai tekstur seperti helaian rambut. Untuk citarasanya mirip dengan gulali atau arum manis.

penjual arbanat surabaya

Tak hanya model jajanannya yang unik. Penjual arbanat di surabaya juga punya gaya yang cukup unik. Para penjual arbanat biasanya berkeliling dengan berjalan kaki serta membawa alat musik sejenis rebab. Karena alat musik ini, tak jarang anak – anak menyebut jajajanan ini dengan nama “ngikngok”.

Sekarang penjual “ngikngok” sudah jarang ditemui. Namun arbanat tidak terlalu susah ditemui. Di sejumlah toko oleh – oleh arbanat mulai banyak dijual. Arbanat yang banyak dijumpai di toko oleh oleh telah menjelma menjadi modern. Arbanat modern dengan citara tetap tradisional dengan packaging lebih modern. Arbanat modern kini juga banyak dijumpai dengan berbagai varian rasa.

Demiki jajanan tradisional khas surabaya yang di kumpulkan oleh resto Ngasap Kang Asep. Saat pergi ke Surabaya jangan lupa sempatkan membeli jajajan tradisional tersebut di atas ya. Bisa di toko oleh – oleh atau lebih seru jika menjumpai penjual tradisional.